Air putih sangat penting bagi tubuh
dan kebanyakan orang biasanya membutuhkan 8 gelas atau 2 liter air
putih. Tapi seorang gadis di London mengaku kecanduan air putih hingga
minum 9 liter sehari.
Air sangat
penting untuk sebagian besar reaksi kimia dalam sel tubuh. Air juga
memungkinkan darah membawa nutrisi ke seluruh tubuh. Tubuh manusia
kehilangan air setiap hari melalui pernapasan, keringat dan buang air,
sehingga sangat penting untuk menggantinya.
NHS merekomendasikan minum air
putih sekitar 1,2 liter setiap hari untuk tetap sehat. Tetapi minggu
lalu, laporan di British Medical Journal menyatakan bahwa minum ketika
tubuh tidak merasa haus dapat mengganggu konsetrasi.
Terlalu banyak air dapat lebih
mengarah pada kondisi yang jarang terjadi namun berpotensi fatal yang
disebut hiponatremia. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang
mengalami kecanduan air putih atau sering disebut 'aquaholic'.
Salah satu aquaholic adalah Anna
Butterworth (24 tahun) yang harus menghabiskan 30 euro atau sekitar Rp
414 ribu seminggu untuk membeli air putih.
"Ketika saya tumbuh dewasa, kami
selalu menyediakan sebotol air di meja makan dan kami semua tahu kami
harus minum air untuk tetap sehat dan terhidrasi," jelas Anna
Butterworth yang bekerja sebagai account executive di Bermondsey,
tenggara London, seperti dilansir Thesun.
Anna mengatakan tentu saja ada
perbedaan ketika orang hanya minum air putih sesekali dan minum air
hingga 9 liter sehari, seperti yang ia alami sekarang.
"Ini tidak pernah menjadi keputusan sadar saya. Itu hanya kebiasaan saya, saya hanya minum kapan pun saya mau," jelas Anna.
Anna
bercerita, ketika ia masih duduk di bangku sekolah ia pernah merasa
sangat frustasi karena tidak membawa botol minum. Ia harus meninggalkan
kelas untuk pergi ke keran air (yang biasanya disediakan di tempat
umum) untuk minum sepanjang waktu.
"Ketika saya mulai bekerja dan
bisa memiliki botol besar di meja sepanjang waktu, saya merasa berada
di surga. Sebagian besar di tempat kerja juga banyak minum, jadi saya
tidak terlalu menonjol," ujarnya.
Ia
mengaku juga minum teh herbal. kopi dan alkohol. Ketika harus pergi ke
bar, ia akan minum 2 gelas besar air putih terlebih dahulu sebelum
minum alkohol.
"Saya juga minum air putih ketika harus minum alkohol, ini akan membantu mengurangi mabuk," pungkasnya.
Anna
akan meminum apa saja air yang tersedia, tetapi jika diberi pilihan ia
selalu akan memilih air mineral sparkling. Inilah yang membuatnya
harus mengeluarkan cukup banyak uang hanya untuk air minum.
Karena
kecanduan air yang dimilikinya, Anna pernah berkonsultasi dan
memeriksakan diri ke dokter. Ia khawatir menderita diabetes karena
keinginannya yang selalu minum air.
"Saya sudah memeriksakan diri ke
dokter untuk diabetes, karena saya merasa haus yang berlebihan. Tapi
ternyata saya baik-baik saja. Saya tidak banyak melakukan olahraga dan
makan cukup banyak. Tetapi asupan air membantu saya tetap langsing dan
sehat," tutupnya.
Air putih memang diperlukan
tubuh, tetapi bila meminumnya secara berlebihan bisa menyebabkan
keracunan air (water intoxication). Keracunan air terjadi bila
seseorang mengonsumsi terlalu banyak air sehingga nutrisi lain di dalam
tubuh menjadi terlarut yang mengakibatkan zat tersebut tidak bisa lagi
melakukan tugasnya dengan baik.
Keracunan air juga mengakibatkan
ketidakseimbangan elektrolit yang mempengaruhi konsentrasi ion natrium
dan memicu terjadinya hiponatremia. Elektrolit adalah garam ion
sederhana yang digunakan oleh sel untuk memindahkan cairan serta pesan
saraf yang masuk dan keluar dari sel di seluruh tubuh. Tanpa
elektrolit, maka tubuh tidak dapat berfungsi.
Pada kasus keracunan air,
kondisi hiponatremia yang ekstrim pada akhirnya dapat menyebabkan koma
dan kematian. Jika bisa diketahui secara dini, maka pengobatan dengan
memberikan cairan yang mengandung elektrolit IV bisa memberikan
pemulihan lengkap. Tapi jika tidak ditangani, maka kondisi ini akan
berakibat fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar